Hutan Mangrove Gili Sulat secara administratif termasuk
wilayah Kabupaten Lombok Timur. Di pulau yang memiliki panjang sekitar 5,2
kilometer ini, Anda bisa menyaksikan hutan bakau yang masih alami. Berbagai
spesies burung hidup di hutan tersebut. Salah satunya adalah Burung Bertong
atau Burung Maleo (Macrocephalon maleo). Dalam kurun waktu tertentu burung ini
bermigrasi ke daratan lainnya. Seperti Sumbawa, Bima, Pulau Bali, dan Pulau
Sulawesi. Gili Sulat memiliki spesies Mangrove terlengkap se-Asia Tenggara.
Saat memasuki hutan ini, Anda harus berhati-hati. Karena di tempat ini masih
hidup beberapa spesies ular, salah satnya adalah ular hijau.
Keindahan Hutan Mangrove Gili Sulat tidak banyak diketahui
terutama oleh pengunjung domestik. Sehingga pengunjung domestik yang mendatangi
tempat ini masih sangat sedikit. Begitu pula dengan pengunjung mancanegara.
Keterbatasan fasilitas pendukung membuat para pengunjung lebih memilih
mendatangi Gili Kondo yang berada di sebelah Timur Gili Sulat. Tidak ada rumah
atau warung di gili ini. Anda hanya akan menemui pos jaga serta jalan masuk ke
hutan mangrove sepanjang 400 Meter. Jalan tersebut terbuat dari papan, sehingga
Anda akan lewat di tengah-tengah rerimbunan hutan bakau.
Setelah memasuki kawasan hutan Gili Sulat Lombok, Anda akan
disambut dengan kicauan burung-burung yang hinggap di atas pepohon bakau. Jika
Anda menengok ke bawah, Anda akan menemui bermacam ikan diantara akar-akar
bakau. Akar bakau merupakan tempat yang disukai ikan untuk hidup dan
bersembunyi. Anda bisa beristirahat sejenak di ujung jembatan, merasakan
keheningan suasana sembari mengisi perut dengan bekal yang Anda bawa.
Jalur Traking Gili Sulat
Tak hanya berjalan-jalan saja yang bisa Anda lakukan. Anda
juga bisa menyusuri hutan mangrove lewat perairannya, dengan menaiki kano.
Dengan demikian, Anda bisa masuk ke dalam hutan melewati lorong-lorong Hutan
Mangrove Gili Sulat yang lebat. Seakan-akan Anda memasuki hutan Amazon. Jangan
khawatir karena Anda tidak akan tersesat di dalam hutan ini. karena
lorong-lorong tersebut akan mengarah ke ujung gili. Anda akan bisa melihat
dengan jelas berbagai satwa laut serta terumbu karangnya dari atas kano. Karena
airnya sangat jernih dan dangkal. Selain itu, di lorong dalam hutan tersebut
memiliki perairan yang tenang.
Selain itu, Anda juga bisa berenang di gili perairan ini.
Anda bisa mengunjungi beberapa tempat yang tepat untuk berenang dan
ber-snorkling. Tempat-tempat ini tak kalah indahnya dengan tempat-tempat wisata
di Pulau Lombok lainnya, bahkan lebih indah. Biasanya para awak kapal yang
mengantar pengunjung mengetahui tempat-tempat yang tepat untuk berenang dan
ber-snorling tersebut. Anda bisa menanyakannya kepara para awak kapal.
Untuk mencapai Hutan Mangrove Gili Sulat, Anda harus
menyeberang dari pelabuhan penyeberangan yang ada di Dusun Transad, Desa
Labuhan, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. Di dusun ini Anda akan
menemui banyak kapal motor yang siap mengantar Anda menyeberang. Perjalanan
laut ke Gili Sulat Lombok akan memakan waktu sekitar 1 jam saja.
Sarana angkutan umum untuk mencapai Dusun Transad sangatlah
jarang. Sehingga sebaiknya Anda menggunakan kendaraan pribadi atau kendaran
sewa. Dari Kota Mataram, Anda bisa menempuh jalur
Mataram-Narmada-Kopang-Masbagik-Aikmel-Labuan Lombok-Desa Labuan Pandan. Dengan
jarak tempuh sekitar 85 Kilometer, atau sekitar 1,5 jam perjalanan.
www.stipram.ac.id
www.stipram.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar